Bayi memiliki masa pertumbuhan
dan perkembangan yang berbeda setiap bulannya. Mulai dari pertumbuhan
fisik, sensori, sosial maupun keterampilan motoriknya. Pada bayi yang berumur
12-24 bulan, peningkatan bobot bayi tidak lagi sepesat pada saat umurnya masih
0-12 bulan. Pada umur 12-24 bulan, bayi akan lebih banyak mengalami
perkembangan terhadap motoriknya. Pada usia 12 bulan, bayi mulai bisa berdiri
sendiri dan mulai belajar melangkah. Pada umur 13 bulan, bayi mulai menunjukkan
kegesitannya dengan belajar merangkak melewati anak tangga. Mengawal anak umur
segini memang membutuhkan energi yang lebih besar. Karena kini rasa ingin
tahunya sedang besar-besarnya sehingga dia akn terus mengeksplor benda-benda di
sekitarnya. Oleh karena itu hendaknya jauhkan benda-benda yang tajam dan dirasa
berbahaya dari jangkauannya.
Pada saat bayi berumur 14 bulan, dia akan mulai ingin
menggerak-gerakkan tangannya yang mengindikasikan untuk menulis. Berikan
padanya kertas agar dia tidak mencorat-coret dinding rumah Anda. Selanjutnya di
umur 15 bulan bayi mulai berjalan perlahan tanpa bantuan dari siapapun. Pada
umur 18 bulan, naik turun tangga bisa menjadi favoritnya. Karena pada umur ini,
mereka sudah mampu menaiki tangga pada bantuan orang lain. Untuk itu sebagai
penghargaan untuk diri mereka sendiri. Sedangkan pada umur 24 bulan dia mulai
bisa berlari, berjalan mundur hingga berjalan berjinjit. Selain itu bayi juga
mulai meningkat kemampuan berbahasanya. Rata-rata bayi yang berusia 2 tahun,
mampu menyebutkan kata-kata 50-200 kata.
Ada beberapa stmulasi yang bisa Anda lakukan untuk mendukung proses
tumbuh kembangnya. Anda bisa meletakkan benda-benda kesukaan anak Anda di
lantai dan memintannya untuk memungutnya. Jangan lupa untuk mempersiapkan
lantai atau karpet yang nyaman dan aman bagi anak yang sedang dalam proses belajar
berjalan. Kemudian Anda juga bisa mengajarinya untuk naik turun tangga secara
bertahap. Jangan memaksanya karena hanya akan membuat anak Anda rewel karena
kelelahan. Belikan mainan dorong yang bisa membantunya belajar berdiri dan
menjaga keseimbangan dengan berpegangan pada mainan dorongnya. Untuk itu Anda
harus tetap mengawasinya agar dia tidak terjungkal dan cedera. Kemudian Anda
juga bisa mengajaknya bermain kejar-kejaran di tempat aman tentunya untuk
melatih kemampuan motorik halus dan kasarnya.
Bayi yang berusia 2 tahun mengalami perkembangan-perkembangan yang
berguna di masa yang akan berguna di masa yang akan datang. Pada usia 12-18
bulan, bayi mengalami sub tahap kognitif yang ke lima, yakni reaksi sirkular
tersier, kebaruan dan rasa ingin tahu. Bayi akan mengalami saat-saat dia sangat
tertarik dengan obyek-obyek beserta sifatnya yang ada disekitarnya. Dia akan
mencoba bereksperimen membangun sesuatu yang bersandar pada sifat benda
tersebut. Stimulasi yang paling tepat adalah dengan memberikannya mainan kubus
yang akan membantunya mengasah otaknya untuk membangus sesuatu sesuai dengan
daya imajinasinya. Selain itu, dia juga mulai bisa meniru melakuka pekerjaan
rumah tangga seperti menyapu dan mencuci ataupun memagang dengan benar gelas
untuk minumnya tanpa tumpah. Tentu saja hal ini membutuhkan stimulasi dan
kesabaran. Sedangkan pada usia 24 bulan, bayi berada dalam sub tahap
perkembangan kognitif ke 6 yaitu internalisasi skema, dimana bayi mulai
memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan simbol-simbol primitif dan mempresentasikannya
dengan tepat. Hal ini ditandai dengan kemampuannya untuk menunjuk sesuatu tanpa
harus merengek dan menangis. Mulai bisa menunjukkan apa yang diinginkan dengan
menarik tangan ibunya agar ibu mengetahui maksud yang dipikirkannya.
Setiap bayi memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda. Jangan
terlalu khawatir jika pertumbuhan dan perkembangan anak Anda sedikit lambat.
Anda hanya perlu memberikan stimulasi yang sesuai dengan usianya dan dibarengi
dengan asupan nutrisi yang tepat. Jangan lupa limpahan kasih sayang yang Anda
curahkan juga berpengaruh terhadap pembentukan pribadi dan otak anak.